Robot Pengangkat Bagasi adalah Robot Canggih Bandara Schiphol

Kehadiran robot pengangkat bagasi di Bandara Schiphol menjadi bukti gebrakan teknologi robotika di zaman ini. Hal ini sempat menjadi perbincangan hangat di beberapa media internasional. 

Baca juga : Robot Garmi Perawat yang Bisa Membantu Manusia

Hadirnya teknologi canggih pada bandara di negeri Belanda ini tidak terlalu mengagetkan. Hal tersebut karena robot tersebut hanyalah satu dari beberapa teknologi canggih yang mereka miliki. Robot tanpa nama ini sebelumnya juga sudah melewati tahap uji coba.

Uji coba terhadap si canggih ini sendiri memberikan hasil yang baik. Penanganan bagasi di bandara menjadi lebih efisien dan bahkan terdapat alat angkut untuk mendorong koper ke ban berjalan (baggage belt).

Berikut Ini Peran Teknologi Robotika

Robot sebagai sebagai manipulator multifungsi dirancang untuk menggerakkan peralatan atau perangkat khusus. Pergerakan mereka terprogram dan dapat berubah menyesuaikan variasi tugas.

Robot pengangkat bagasi hanyalah satu di antara sekian banyak perkembangan robotika, karena robotika sendiri bukanlah hal baru. Sudah banyak pendahulu-pendahulunya dengan berbagai fungsi hadir membantu pekerjaan manusia. 

Minat penggunaannya juga bisa terbilang tinggi di kalangan dunia industri. Pasalnya, teknologi satu ini mampu menjadi pekerja ideal dalam kondisi tertentu seperti efisiensi, akurasi dan terkait biaya operasionalnya.

Berbeda dengan manusia yang lebih rentan melakukan kesalahan serta perlu upah setiap bulannya. Sedangkan teknologi robotika hanya membuat pembelinya membayar satu kali untuk penggunaan jangka panjang.

Berbagai jenis juga tersedia dengan berbagai tugas berbeda. Robot pengangkat bagasi sendiri tergolong dalam jenis Line Follower karena pergerakannya telah memiliki arah dengan daya berupa motor.

Line Follower memungkinkan manusia lebih mudah dalam mengangkat atau memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Atau bisa juga berperan sebagai alat transportasi otomatis karena memiliki pergerakan mendeteksi garis agar bisa melakukan perpindahan.

Terdapat juga beberapa jenis lain secara umum, yaitu manipulator atau lengan dan mobile. Manipulator bisa membantu seperti memanipulasi bahan tanpa kontak langsung. Sedangkan mobile sesuai namanya yaitu fokus pada pergerakan.

Robot Pengangkat Bagasi Hadir di Bandara Schiphol

Seperti pada penjelasan sebelumnya, salah satu hub terbesar di Eropa ini memang memiliki banyak teknologi canggih. Salah satunya adalah si canggih yang siap membantu para traveler dengan barang bawaannya.

Sybren Hahn selaku Director Asset Management di Royal Schiphol Group menjelaskan tujuan pengadaan si canggih satu ini. Pihak bandara menginginkan seluruh staf memiliki lingkungan kerja nyaman dengan peningkatan kondisi tempat kerja itu sendiri.

Pengujian oleh pihak Schiphol menggunakan sedikitnya lima alat bantu angkut dengan beberapa alat otomatis. Beberapa alat tersebut bahkan bisa terbilang baru dalam dunia penerbangan.

Terdapat beberapa fakta dari kehadiran robot pengangkat bagasi tersebut yang mungkin perlu kalian ketahui. Berikut ini adalah beberapa faktanya:

Buatan Cobot Lift

Cobot Lift merupakan perusahaan asal Denmark yang fokusnya adalah terhadap kerja sama manusia dengan robot. Cobot Lift dalam websitenya bahkan menawarkan dua solusi terkait pengangkatan barang, yaitu Lift Cobot Stasioner dan Mobile Cobot Lift.

Lift Cobot Stasioner bekerja seperti pangkalan yang terpasang di lantai dan ideal dalam pekerjaan seperti pengambilan serta penempatan. Sedangkan, Mobile Cobot Lift mengintegrasi pengontrol, robot, pompa, vakum, derek, dan pengajaran dalam satu unit.

Berdasarkan informasi pada website terkait, dalam terlihat bahwa perusahaan ini memang andal dalam urusan pengangkatan. Sehingga, tidak salah jika mereka dipercaya dalam pembuatan robot pengangkat bagasi.

Memiliki Target Pengangkatan 90 Persen

Pengangkat canggih Bandara Schiphol secara khusus menargetkan sedikitnya 80 persen dari total bagasi dan tidak memiliki kendala saat uji coba. Meskipun demikian, target tertingginya berada pada angka 90 persen dari keseluruhan bagasi. 

Pengoptimalan kapasitas ini akan sangat berguna karena dengan begitu jumlah robot yang dibutuhkan juga akan menjadi lebih sedikit. Hal demikian juga menjadikannya lebih efisien serta menguntungkan perusahaan.

Dalam Setahun Semua Staf Bisa Memakainya

Selain target pengangkatan, robot ini juga memiliki target lain. Selama masa uji coba, pemenuhan target dan pengalaman staf menjadi salah satu fokus utamanya. Karena, bekerjanya si canggih akan berdampingan dengan pekerjaan para staf. 

Pihak bandara juga telah merencanakan uji coba alternatif lain dalam waktu dekat dengan opsi paling sesuai. Uji coba alternatif terjadi dengan harapan seluruh lokasi di bandara bisa memiliki robot pengangkat bagasi agar bisa staf gunakan.

Beberapa Kelebihan dari Penggunaan Robot

Kalian pasti pernah mendengar istilah Artificial Intelligence atau AI yang terus berkembang di tengah-tengah manusia. Robotika merupakan salah satu perwujudan nyata dari Artificial Intelligence itu sendiri.

Kehadirannya memang sebenarnya bertujuan baik dengan berbagai manfaat yang bisa dirasakan. Berikut adalah beberapa manfaat dari adanya robotika dalam dunia manusia:

Meringankan Pekerjaan Manusia

Perihal meringankan rasanya tidak perlu penjelasan panjang karena sudah jelas menjadi tujuan utamanya. Seperti hadirnya robot pengangkat bagasi sehingga manusia tidak perlu repot-repot mengangkat barang berat karena robot siap membantu.

Teknologi ini bisa membantu mulai dari pekerjaan rumah sampai pekerjaan lebih berisiko, seperti mengambil bom. Sehingga tidak heran jika bahkan terdapat robot-robot yang ikut berperang karena fungsinya satu ini.

Tidak Memiliki Emosi

Profesionalitas adalah hal penting dalam diri seorang pekerja agar bisa membedakan urusan pekerjaan dan pribadi. Kalian tidak perlu mempertanyakan profesionalitas dalam teknologi robotika karena mereka bahkan tidak memiliki emosi.

Berbeda dengan manusia yang mungkin bisa sedih, marah, lelah, malas, atau lain sebagainya. Teknologi robotika merancang agar robot-robot tersebut mampu bekerja tanpa henti sampai dayanya habis.

Perbaikan Mudah

Seperti halnya robot pengangkat bagasi, tentu tidak menutup kemungkinan akan terjadi kerusakan. Tetapi, berbeda dengan manusia jika mengalami cedera. Hal tersebut karena perbaikan si canggih ini akan cenderung lebih mudah dan cepat.

Biasanya hanya perlu mengganti suku cadang dan beberapa perbaikan, maka keadaan akan kembali seperti sedia kala. Atau bisa juga melakukan reset ketika terjadi error pada perangkat.

Ukuran dan Jumlah Tidak Terbatas

Sebagai makhluk elektronik, pembuatan bentuk mekanik robotika dapat bervariasi mulai dari segi bentuk dan ukurannya. Variasi tersebut lebih kepada menyesuaikan pada kebutuhan manusia itu sendiri.

Berbeda dengan manusia dengan bentuk serupa dengan dua kaki, robot bisa memiliki bahkan 1000 kaki sekalipun.

Bekerja Sebagai Pekerja Ikhlas

Dalam dunia industri, kehadiran seperti robot pengangkat bagasi adalah sebagai pekerja ikhlas. Mereka hanya membutuhkan daya dan tidak memerlukan istirahat ataupun upah. Mereka juga tidak membutuhkan asuransi kesehatan dan lain sebagainya.

Itu sebabnya mereka kerap disebut sebagai pekerja ikhlas karena tidak akan menuntut apapun. Sehingga, tidak akan ada demo yang akan mereka lakukan pada pihak perusahaan atau pemiliknya.

Kekurangan atau Dampak Negatif Penggunaan Robot

robot pengangkat bagasi

Meskipun demikian, tidak ada satupun alat atau perangkat ciptaan manusia di dunia ini mencapai kata sempurna. Sehingga, kehadirannya akan berdampingan juga dengan kekurangan atau dampak negatif daripadanya seperti kekurangan robot berikut ini:

Membuat Malas

Perannya memang memudahkan manusia, tetapi jika manusia terlalu terpedaya maka bisa menjadi malas. Sehingga, manusia harus tetap memperhatikan perannya agar tidak terlalu bergantung pada teknologi satu ini.

Mempersempit Lapangan Kerja

Hal ini dapat dilihat dari hadirnya robot pengangkat bagasi baik di bandara atau tempat transportasi lainnya. Jika sebelumnya terdapat staf yang bertugas mengangkat bagasi-bagasi ini, maka sekarang tugas tersebut sudah hilang.

Sebenarnya bisa saja mereka dipindahkan pada bagian lain, namun bisa juga di masa depan akan hadir robot-robot lain. Oleh karena itu, terdapat potensi penyempitan lapangan pekerjaan dan menambahnya pengangguran.

Sampah Menumpuk

Meskipun memiliki jangka waktu pemakaian lama, bukan berarti teknologi robotika tidak bisa rusak. Justru mereka juga bisa rusak dan robot-robot rusak tersebut justru menambah penumpukan sampah di dunia.

Krisis Energi

Robot seperti robot pengangkat bagasi memerlukan daya seperti listrik agar tetap berfungsi. Sedangkan, manusia juga membutuhkan listrik itu sendiri. 

Semakin banyak robot-robot tercipta maka penggunaan listrik akan semakin tinggi dan hal tersebutlah yang dapat menyebabkan krisis energi. Dengan begitu, persediaannya di bumi juga akan semakin menipis dari waktu ke waktu.

Pemanasan Global

Dan kekurangan terakhir adalah berpotensi menimbulkan global warming. Karena terjadinya krisis energi serta penumpukan sampah, bukan tidak mungkin pemanasan global juga bisa terjadi. Fenomena tersebut tentu akan sangat berdampak buruk pada kehidupan manusia.

Baca juga : Mengenal Robot kaki Empat DribbleBot

Tetapi, penting agar tetap memperhatikan peran SDM dan pembatasan penggunaan energi demi masa depan lebih baik. Hadirnya robot pengangkat bagasi dalam kehidupan manusia telah menjadi suatu terobosan dalam dunia industri.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button